Pasar Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada hari Rabu (26/3), mengikuti kenaikan Wall Street karena ekspektasi bahwa tarif Presiden AS Donald Trump bisa lebih lunak dari yang diharapkan sebelumnya.
S&P/ASX 200 Australia dibuka 0,71% lebih tinggi.
Nikkei 225 Jepang
naik 0,63% pada pembukaan, sementara Topix naik 0,39%. Kospi Korea Selatan
naik 0,38% sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil diperdagangkan 0,28% lebih rendah.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 23.478 juga lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 23.344,25.
Menurut laporan dari The Wall Street Journal dan Bloomberg, tarif yang direncanakan Gedung Putih yang ditetapkan untuk 2 April diperkirakan akan terbatas cakupannya. Trump juga pada hari Jumat menyarankan beberapa "fleksibilitas" untuk rencana tarif timbal baliknya bagi mitra dagang. Namun, kepercayaan konsumen AS sedang terpukul.
"Ketika Presiden Trump bersiap untuk meningkatkan perang dagang minggu depan, konsumen AS semakin lelah dengan inflasi, keuangan mereka lebih rapuh, dan mereka menghadapi risiko yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja," tulis Morning Consult dalam sebuah catatan, menambahkan bahwa konsumen AS diperkirakan akan memangkas pengeluaran di semua golongan pendapatan.
Harga saham berjangka AS sedikit berubah setelah S&P 500
membukukan kenaikan marjinal, menandai sesi positif ketiga berturut-turut.
Semalam di AS, ketiga indeks utama ditutup lebih tinggi. S&P 500 membukukan kenaikan tipis, naik 0,16% menjadi ditutup pada 5.776,65. Nasdaq Composite naik 0,46% dan berakhir pada 18.271,86. Dow Jones Industrial Average merangkak naik 4,18 poin, atau 0,01%, dan ditutup pada 42.587,50.(Newsmaker23)
Sumber: CNBC
Bursa-bursa utama Eropa melemah pada hari Selasa(22/7), dengan STOXX 50 dan STOXX 600 melemah 0,2%, karena ketidakpastian tarif terus membebani sentimen investor. Tenggat waktu 1 Agustus bagi AS untuk...
Saham-saham Asia-Pasifik menguat pada hari Selasa(22/7), setelah indeks acuan utama Wall Street mencapai rekor tertinggi semalam karena investor menilai ketahanan pendapatan perusahaan di tengah risik...
Saham AS menguat pada hari Senin (21/7), dengan S&P 500 dan Nasdaq mencapai rekor tertinggi baru karena awal musim laporan keuangan yang kuat membayangi kekhawatiran tentang tarif yang akan datang...
Saham-saham Eropa mencatatkan sedikit penurunan pada hari Senin (21/7) karena pasar terus menilai prospek perdagangan di Uni Eropa. STOXX 50 Zona Euro turun 0,3% hingga ditutup pada level 5.342 dan ST...
Saham-saham AS bergerak menguat pada hari Senin (21/7) seiring para investor memantau perkembangan terbaru dalam perdagangan dan menunggu dimulainya laporan keuangan perusahaan teknologi besar minggu ...
Investor asing semakin resah dengan kebijakan moneter AS setelah kritik publik Presiden Donald Trump terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell, menurut Yardeni Research. Meskipun Trump baru-baru ini mengatakan "sangat tidak mungkin" ia akan...
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan bertemu dengan mitranya dari Tiongkok minggu depan dan membahas kemungkinan perpanjangan batas waktu 12 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi. Bessent mengatakan kepada...
Poundsterling (GBP) menunjukkan stabilitas terhadap mata uang utama lainnya pada hari Selasa, dengan investor menunggu data awal Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P Inggris Raya (UK) untuk bulan Juli, yang dijadwalkan rilis pada hari...
Pasar Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Senin(21/7), karena investor mencermati keputusan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) tentang suku bunga...
Saham-saham Eropa dibuka dengan sentimen hati-hati di awal pekan, dengan STOXX 50 dan STOXX 600 bergerak mendekati level datar karena investor...
AS telah mengisyaratkan tidak akan mengendurkan tenggat waktu 1 Agustus untuk tarif yang lebih tinggi terhadap Uni Eropa karena blok tersebut...
Tarif AS sebesar 19% untuk ekspor Indonesia kemungkinan akan berlaku lebih awal dari batas waktu yang diperkirakan sebelumnya, yaitu 1 Agustus, ujar...